Details

Added by on 2016-07-27

.:::: VIDEO KAJIAN ANNIDA TV ::::.
“Jangan Kau Cela Keduanya”
Oleh : Ust Subhan Bawazier, حفظه الله تعالى

Ahad, 13 Robiul Akhir 1437 (23 Januari 2016)
Masjid Nidaul Fithrah Sidoarjo

Hampir sebagian besar jamaah yang hadir dalam kajian tersebut menumpahkan air matanya. Mereka hanyut dalam pemaparan ustadz Subhan Bawazier hafizhahullah. Masalah Birrul Walidain (Berbakti Kepada Orantua), adalah permasalahan yang dapat mengantarkan kita ke surga. Berikut beberapa ringkasan dari kajian diatas.

Memuliakan orang tua dan berbuat baik kepada keduanya memiliki kedudukan tinggi dalam agama ini. Allah sandingkan birrul walidain dengan perintah ibadah kepada-Nya semata di beberapa ayat dalam Kitab-Nya.

Ini menunjukkan keutamaan tinggi yang dimilikinya. Ini menunjukkan sangat wajibnya berbuat baik kepada keduanya.Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah selain kepada-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. ” (QS. Al-Isra’: 23)

واعبدوا الله وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً وبالوالدين إِحْسَاناً

“Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” (QS. Al-Nisa’: 36)

Birrul walidain menjadi sebab seseorang akan disayang anak-anaknya dan mendapat bakti mereka. Karena, balasan bagi seseorang sesuai dengan jenis amalnya. Siapa yang berbakti ke orang tua, maka anak-anaknya kelak akan berbakti kepadanya sebagai balasan atas baktinya tersebut.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman ,

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
َ
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS. Al-Rahman: 60)

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

بَرُّوا آبَاءَكُمْ تَبَرَّكُمْ أَبْنَاؤُكُمْ

Berbuat baiklah ke orang tua–orang tua kalian, niscaya anak-anakmu akan berbuat baik kepadamu.” (HR. Al-Thabrani, Al-Hakim, dan Abul Qasim dalam Fawaidnya. Syaikh Al-Albani mendhaifkannya)

Oleh karena itu, bentuk syukur kita ketika menginjak umur 40 tahun adalah “BIRRUL WALIDAIN”. Hal ini sesuai dengan firman Allah ‘Azza wa Jalla,

حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.” (QS. Al-Ahqaf: 15)

Dukung AnnidaTV dengan donasi ke :
Bank Syariah Mandiri
a/n Yayasan Nidaul Fithrah
No Rekening: 7036976009
Konfirmasi ke :
Yayasan Nidaul Fithrah
Telp : (031)5990122
email: annidatv@gmail.com

Comments are closed.