Details

Added by on 2016-07-28

Mengasah Ikhlas

(Faedah kajian ust Firanda Andirja, MA hafizhahullah, Selasa 7 Syawwal 1437H – 12 Juli 2016M, Masjid Muhajirin Puri Indah, Sidoarjo)

1. Ikhlas itu bertingkat tingkat, dan akan semakin diasah maka semakin meningkat keikhlasannya.

َ لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي فَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَه

ُ”Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Seandainya salah seorang dari kalian berinfaq emas seperti Gunung Uhud, tidak akan menyamai satu mud (infaq) salah seorang dari mereka dan tidak pula setengahnya.”

Keikhlasan sahabat jelas jauh diatas kita, karena dalam kehidupan mereka selalu ditempa untuk menjaga keikhlasan.

2. Ikhlas ( إِخْلاَصٌ ) berasal dari kata خَلَصَ yang artinya murni, bersih (tidak tercampur).

وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ

Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang BERSIH antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. (QS.  An-Nahl : 66)

3. Rosulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang perkara yang lebih aku takutkan menimpa kalian daripada Dajjal?”, kami (para sahabat) berkata, “Tentu wahai Rasulullah”, beliau berkata, “Syirik yang samar, yaitu seseorang berdiri melakukan sholat lalu ia perindah sholatnya karena dia tahu ada orang lain yang sedang melihatnya sholat” (HR Ahmad 3/30 no 11270 dan Ibnu Majah no 4204 dan dihasankan oleh Syaikh Albani)

Fitnahnya riyaa’ lebih ditakuti Nabi menimpa sahabat lebih daripada fitnahnya Dajjal karena dua perkara:
1⃣ Karena sulitnya seseorang untuk menyelamatkan hatinya dari riyaa. Syaikh Utsaimin berkata, “Fitnah yang paling besar di dunia ini adalah fitnahnya Dajjaal, akan tetapi ketakutan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap fitnahnya syirik yang samar ini (riyaa’-pen) lebih besar daripada ketakutan beliau terhadap fitnahnya Dajjaal. Hal ini dikarenakan sangat sulitnya menghindarkan diri dari riyaa'” (Majmuu’ Fataawaa wa Rosaail syaikh Al-‘Utsaimiin 10/712)

2⃣Karena fitnah Dajjal hanya muncul di akhir zaman menjelang hari kiamat, adapun fitnah riyaa’ senantiasa dan selalu mengancam. (lihat Mirqootul Mafaatiih 15/262)

4. Sufyan Ats Tsauri rahimahullah berkata, “Tidaklah aku berusaha untuk mengobati sesuatu yang lebih berat  daripada meluruskan niatku, karena niat itu senantiasa berubah-ubah”

5. Ibnu Taimiyah Rohimahullah mengatakan sifat ingin dipuji dan terkenal termasuk “syahwat tersembunyi”

6. Ada beberapa cara agar kita bisa istiqomah dalam ikhlas

1⃣Meminta pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla
2⃣Biasakan menyembunyikan amal sholeh.
“Latihlah dengan sholat malam dan jangan ceritakan kepada orang lain.”
3⃣Merenungkan tentang sengsaranya orang yang riya’ di dunia dan akhirat.

Allahu A’lam

Catatan :
Ada beberapa tambahan yang diambil dari website beliau hafizhahullah (http://firanda.com) untuk memperjelas tulisan kami.

Dukung Yayasan Nidaul Fithrah dengan donasi ke :

Bank Syariah Mandiri
a/n Yayasan Nidaul Fithrah
No Rekening: 7036976009

Konfirmasi ke :
Yayasan Nidaul Fithrah
Telp : (031)5990122

Home page

Home


email: annidatv@gmail.com

Silahkan bergabung dengan telegram channel kami untuk mendapatkan artikel yang menarik dan informasi dakwah YNF. Klik link http://nidaulfithrah.com/telegram

Comments are closed.