Details

Added by on 2015-09-28

Peneliti mengatakan : Islam nusantara adalah bentuk ketidakberhasilan kaum liberal dalam menerapkan istilah Islam Liberal di Indonesia.

Terlepas dari semua latar belakang dan alasan yang ada, pengistilaan “Islam Nusantara” pada intinya menghendaki Islam itu Damai.

Allah Subhanahu wa Ta’alaa berfirman :

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا
Nabi Ibrohim ‘Alaihissalam memulai doanya dalam surat ibrohim dengan meminta “keamanan untuk negeri” sebelum meminta kenikmatan yang lainnya.

Sehingga sungguh tidak benar, jika ada sekelompok umat Islam yang masih mempercayai bahwa Islam mengajarkan kekerasan. Karena Allah ‘Azza wa Jalla mengabadikan doa nabi Ibrohim tersebut dalam Al Qur’an, yang menghendaki kedamaian.

Dan sungguh tidak benar pula, jika Islam di nisbatkan dengan kebudayaan tertentu. Islam identik dengan budaya Arab, hal ini tidak berarti semua budaya Arab adalah Islam. Rosulullah Shalalllahu ‘Alaihi Wasallam diutus ditengah kaum yang berbudaya membunuh anak perempuan, suka minum khomr, suka berzinah, dan perselisihan antar suku. Dan Islam adalah agama yang jauh dari budaya diatas. Budaya Arab yang tidak bertentangan dengan Islam akan menjadi syariat Islam.

Dan kita tidak bisa membayangkan jika doa yang kita panjatkan, ditutup dengan salah satu bahasa nusantara.

“Yaa Allah, smoga Loe kabulkan doa gue”

Category:

abu qotadah

Tags:

Comments are closed.