Details

Added by on 2015-09-26

Abu Hurairah -radhiallahu anhu- berkata:

“Hati adalah raja, sedangkan anggota tubuh adalah tentara. Jika raja itu baik, maka akan baik pula tentaranya. Jika raja itu buruk, maka akan buruk pula tentaranya”.

Iya, Segumpal darah yang bernama hati itu harus selalu terjaga, karena dengan hati kita mengenal Allah. Dengan hati kita bertaqarrub kepada-Nya, dengan hati kita menyusuri jalan menuju-Nya dan dengan hati pula kita akan kembali menemui-Nya.

Allah azza wajallah berfirman:

يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ وَلا بَنُونَ إِلا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

“(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tiada lagi berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (Asy-Syu’ara’: 88-89)

Lalu dimanakah hati yang selamat itu…?

Ibnul Qayyim Al Jauziyah mengatakan:

“Carilah (kedamaian) hatimu ditiga tempat, saat mendengarkan Al-Qur’an, saat menghadiri majelis ilmu, atau disaat engkau berkhalwat sendiri (dalam Ibadah). Jika engkau tidak mendapatkannya, maka memohonlah kepada Allah agar Dia memberimu hati yang lain. Karena (pada hakekatnya) engkau tak lagi memiliki hati.”

(Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah dalam kitab fawaaid: 1/149)

Mengingat arti pentingnya hati pada kehidupan manusia, maka simak kajian yang disampaiakan Ust Rizal Yuliar, Lc hafizhahullah beriukut :

“Jangan Biarkan Hati Ini Membatu”

kunjungi : http://annida.tv

Comments are closed.